oleh Dilla Novita Rizki
Wabid Internal KOHATI Cabang Bulaksumur Sleman
Wabid Internal KOHATI Cabang Bulaksumur Sleman
Apa kata yang terlintas dalam benakku jika
ditanyakan mengenai perempuan? Tangguh, serbabisa, penyayang. Ya benar, 3 kata
yang menurutku mampu menggambarkan sosok perempuan, jujur saja ketiga hal
terebut dapat aku temukan dalam sosok seorang ibu. Banyak perempuan di luar
sana yang belum menjadi seorang Ibu, tapi hal tersebut tidak melepaskan kodrat
mereka sebagai sosok yang tangguh, serba bisa dan penyayang tersebut. Termasuk
aku, yang mencoba berani untuk mengatakan bahwa aku adalah seorang calon Ibu
yang mencoba memiliki tiga hal tersebut dalam hidupku, salah satu cara yang aku
lakukan adalah dengan melakukan traveling.
Selama ini konstruksi di dalam masyarakat dalam
melihat kegiatan yang dilakukan perempuan adalah hanya memasak, mencuci baju,
menyetrika, dll. Namun di zaman yang modern ini banyak perempuan yang sering
melakukan kegiatan seperti hiking, camping, diving, skydiving, traveling dan
lain sebagainya. Kegiatan yang selama ini selalu merekat pada sosok kaum
laki-laki kini menjadi kegiatan yang sudah banyak digeluti oleh banyak
perempuan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan betapa perempuan mampu menjadi
sosok yang serbabisa dan tangguh karena mencoba menerobos konstruksi yang
selama ini sudah melekat di dalam masyarakat.
Aku adalah perempuan yang senang traveling, solo
traveling merupakan salah satu pengalaman yang paling mengesankan di dalam
hidupku. Sudah sejak smp aku berniat untuk bisa jalan-jalan ke banyak tempat
apalagi untuk bisa berkeliling dan menyapa keindahan Indonesia. Namun karena
keterbatasan uang, umur yang masih kurang matang dan tidak mendapatkan izin
dari orang tua, maka keinginanku untuk traveling masih belum bisa dilakukan.
Namun hal itu berubah ketika aku memasuki dunia kuliah, berada di kota pelajar
yang dipenuhi bermacam jenis pariwisata tentu saja memompa kembali
semangat-semangatku di zaman bangku sekolah dahulu.
Aku akhirnya berani melakukan perjalanan sendiri ke
Bali dan ke Tiongkok, namun hal ini tidak langsung aku lakukan tanpa
ancang-ancang. Aku banyak melakukan traveling di sekitaran daerah jogja bersama
teman-temanku. Aku bukan tipe orang yang membutuhkan persiapan ekstra ketika
ingin melakukan traveling, maklumlah aku ini memang orangnya suka spontan. Maka
teman yang menemaniku jalan-jalanpun bermacam-macam bukan hanya yang itu-itu
saja, aku memang tipe orang yang mudah bergaul dan tidak ragu untuk mengajak
temanku atau bahkan sebatas kenalanku baik itu perempuan atau laki-laki untuk
jalan-jalan meski hanya berdua. Entahlah aku jarang merasakan canggung, aku
mencoba “let it flow” dan “be comfy” dengan bermacam-macam tipe orang, aku
malah merasa hal tersebut dapat membantuku untuk dapat memahami karakter orang
dan membuatku menjadi pribadi yang supel.
Orang tuaku pun tahu bahwa aku mulai suka
jalan-jalan, maka ketika aku meminta izin untuk pergi jalan-jalan ke malang
sendiri. Aku mengantongi izin dari orang tuaku karena aku mengatakan bahwa di
malang ada teman yang akan menampungku untuk tinggal dan menemani aku berjalan-jalan
bersama saat disana. Well.. aku menghubungi teman-temanku yang ada di sana
mulai dari teman sekolahku ketika SMA baik yang seangkatan maupun kakak kelas
bahkan teman-teman dari universitas airlangga surabaya yang baru aku kenal
sebentar lantaran berkenalan di salah satu acara jurusanku. Perjalanan ini
benar-benar spontan, di saat aku tahu akan ada minggu tenang menuju uas maka
aku segera membeli tiket kereta ekonomi untuk keberangkatan lusa.
Perjalanan ke kota-kota lain pun aku lakukan seperti
ke surabaya, semarang, bandung. Bermodalkan ada teman yang tinggal disana maka
akupun mendapatkan izin dari orangtuaku untuk pergi traveling ke tempat-tempat
tersebut. Mungkin memang terdengar sebagai kota yang cukup mainstream untuk
didatangi, tapi aku tidak melihat dari hal itu. Aku melihat keberanianku untuk
pergi ke daerah tersebut dengan cara dan pengalaman yang masing-masing menarik.
Mulai dari naik kereta ekonomi yang AC nya rusak sehingga panas dan keringatan
sekali, tidak dapat tiket kereta sehingga harus naik bus dan berangkat subuh
dengan memakan waktu berjam-jam lebih lama, pulang-pergi menggunakan motor,
serta cerita-cerita pengalaman menarik bagi diriku sendiri ketika melakukan
perjalanan itu baik ketika melakukan perjalanan sendiri maupun ketika bersama
temanku.
Pada dasarnya solo traveling ini sangat luar biasa Suatu pengalaman unik dan berharga yang tidak bisa ditukar. Aku merasa bisa menjadi lebih mandiri, bisa lebih mengenal diriku dan merasa lebih bahagia. Bahkan setelah melakukan Aku sangat berterima kasih selalu kepada Allah yang memberikan aku kesempatan dalam melakukan bermacam hal yang salah satunya adalah solo traveling ini. Selama masih muda, berusahalah melakukan solo traveling atau traveling bersama dengan teman-teman karena ini akan menjadi pengalaman berharga bagi dirimu yang tidak mungkin terlupakan. Aku akan terus menerus mencoba meningkatkan kualitasku sebagai seorang calon ibu, melakukan traveling adalah salah satu hal yang aku lakukan.
Komentar
Posting Komentar